
Teman Mustika, seni menato tubuh saat ini sudah mulai menjadi hal yang lumrah bahkan tak sedikit yang menggandrunginya. Padahal dulu, menato tubuh dianggap tidak etis, karena selalu diidentikkan dengan kekerasan,premanisme, pelaku kriminal dan sebagainya.
Seiring dengan perkembangan jaman, seni menato tubuh mulai menapaki fase yang lebih maju lagi, dimana model tato juga sudah mulai bermacam-macam. Bahkan tidak dipungkiri bahwa ada tato yang malah menambah keindahan pemiliknya.
Kata tato berasal dari "tatu" yang berarti "untuk menandakan sesuatu". Tujuan menato bisa karena alasan kebudayaan -tato memiliki makna tersendiri dalam suatu ritual atau tradisi, seperti di Borneo dan Mentawai-, sampai sesuatu yang dianggap menambah keindahan, modis dan trendi, seperti di Indian.
Tato pada awalnya ditemukan di Mesir pada waktu pembangunan "The Great Pyramids". Saat orang-orang Mesir memperluas kerajaan mereka, seni tato pun ikut menyebar. Sekitar 2000 SM, seni tato memasuki Tiongkok.
Sementara di Indonesia sendiri jenis tato tertua adalah tato yang dimiliki oleh suku Mentawai, yang berbentuk huruf. Mereka sudah menato badan sejak kedatangan mereka pertama kali ke pantai barat Sumatera. Di Borneo, para perempuan membuat tato sebagai simbol yang menunjukkan keahlian mereka. Dan orang Indian menato tubuh untuk menambah kecantikan atau menunjukkan status sosial.
Secara umum tato dibagi menjadi tiga, Permanent Tattoo untuk seumur hidup. Jenis tato ini memiliki tinta yang menembus lapisan epidermis, dan biasa juga digunakan untuk permanent make-up seperti membentuk alis dan garis bibir.
Temporary Tattoo hanya menempel dipermukaan kulit, dan bertahan sekitar dua minggu sampai satu bulan.
Body Painting, memiliki ketahanan hanya untuk satu hari.
Yang membedakan antara tato dulu dengan tato saat ini (modern) adalah cat/ tinta yang digunakan. Kalau jaman dulu bahan yang digunakan berasal dari campuran darah binatang dan tumbuh-tumbuhan tertentu, bahkan peralatannya pun masih sangat sederhana, seperti bambu dan gading gajah.
Sementara saat ini, tato dibuat dengan menggunakan alat teknologi modern, seperti listrik. Dengan alat canggih ini pembuatan tato tidak membutuhkan waktu lama seperti dulu. Untuk sebuah tato besar, hanya memerlukan waktu sekitar dua jam.
Ada 3 jenis jarum yang biasa digunakan untuk menato tubuh. Round yang bentuknya bulat, khusus untuk shining, Flat, untuk membuat bayangan dan memblok, serta Magnum, gabungan antara Flat dan Round.
Teman Mustika, bahkan menato tubuh saja Anda juga harus melewati beberapa tahapan, dan tidak bisa sembarangan. Seperti konsultasi, khususnya bagi Anda yang ingin membuat tato permanen. Di samping itu Anda juga harus memenuhi persyaratan, seperti sehat (tidak sedang sakit, walaupun influenza), cukup makan dan istirahat. Selanjutnya barulah ke pemilihan dan penempatan gambar/desain melalui sistem komputerisasi.
Oya, saat ini jaminan kesehatan juga menjadi syarat standar yang harus dipenuhi. Alat yang digunakan juga tidak boleh sembarangan. Harus melewati quality control, sehingga bisa dipastikan alat yang digunakan steril dan higienis, dan hal yang tidak diinginkan seperti penularan penyakit (HIV dan Hepatitis) bisa dihindari. Karena itu biasanya jarum tato yang digunakan hanya untuk sekali pemakaian.
Namun, Teman Mustika, tidak bisa dipungkiri juga, bahwa menato tubuh juga memiliki banyak resiko. Misalnya, bisa merusak jaringan kulit, bahkan akibat terburuk menimbulkan kanker dan amputasi. Ini disebabkan jika menato tubuh dengan cara disetrika atau menggunakan Soda Api. Baru-baru ini sebuah riset medis menemukan bahwa membuat tato pada kulit dapat menyebabkan penyakit kulit yang mematikan. Penyakit Pemakan Tubuh, yang membuat terbunuhnya sel-sel tubuh.
Biasanya efek samping ini terjadi karena kebanyakan proses pembuatan tato tidak mempedulikan faktor kesehatan, seperti mengganti sarung tangan, menggunakan pembersih kulit, atau pun alat-alat yang mencegah tersebarnya virus.
Untuk Teman Mustika yang ingin menato tubuh Anda, ada baiknya berkonsultasi lebih dulu. Apalagi bagi Anda yang ingin ditato permanen. Karena menghilangkannya juga tidaklah gampang. Cara yang bisa digunakan adalah teknologi laser dan operasi bedah kulit yang biayanya relatif mahal. Atau bisa juga dengan menggunakan metode kamuflase, dimana tato yang akan dihapus, ditutup dengan menggunakan tinta yang sewarna dengan kulit.






